Mengenal Digital Printing

Digital Printing adalah  salah satu jenis teknik percetakan  gambar dan text berbasis digital, cara yang di tawarkan juga cukup mudah cukup dari file kemudian kita bisa langsung mencetak nya dengan berbagai media dengan cara yang instan dengan tidak memakan waktu yang banyak. Digital printing adalah teknik yang berasal dari sebuah inovasi  perkembangan metode percetakan konvensional menjadi digital.

Kita akan memperoleh kelebihan yang tidak dimiliki oleh metode cetak tradisional jika kita menggunakan teknik digital printing, dengan tidak memerlukan lagi proses pra cetak seperti pembuatan film, dalam teknik digital printing tidak ada plat digital yang kesemua itu, hal ini mengakibatkan proses printing menjadi lebih cepat dan efisien.

Jenis Media Cetak Digital

Mesin cetak digital dapat mencetak segala sesuatu mulai dari stok kartu tebal, kertas kelas berat, dan karton lipat hingga kain, plastik, dan media sintetis. Pencetakan T-shirt adalah aplikasi pencetakan digital yang sangat populer, dan beberapa printer digital dapat mencetak pada kain lain selain T-shirt, termasuk linen dan polyester.

pixabay.com

Jenis Jenis Digital Printing

  1. Screen Digital Printing

Mesin Sablon Kaos Digital  Merupakan salah satu jenis digital printing. Hasil yang di tawarkan adalah  bisa langsung Mencetak di Kain Kaos tersebut dan hasil nya lebih Bagus dibanding Sablon Konvensional.

  1. Digital Offset Printing

Digital Offset Printing  adalah Mesin Printer Digital yang bisa mencetak  print di Kertas HVS, Art Paper, Matte Paper, Fancy, Duplek, Ivory, dll. Merupakan Solusi terbaik mencetak jumlah satuan / sedikit yang tidak bisa dijangkau oleh Mesin Percetakan Offset.

  1. Mug atau Keramik Printing

Kecanggihan percetakan gambar yang menghasilkan cetakan gambar di media mug dan keramik itu di lakukan pleh mesin print untuk gelas mug, keramik dan masih banyak lagi jenis digital printing yang ada. Variasi dan kegunaannya akan terus bertambah seiring dengan perkembangan dunia digital printing.

4.Large Format Digital Printing

Menggunakan mesin printer yang memiliki ukuran besar, untuk mencetak atau  print media luar ruang seperti banner, spanduk, umbul umbul, baliho, billboard, neon box, sticker vinyl, sticker one way, canvas, kain, dll.

pixabay.com

Perbedaan Teknik Cetak Offset dan Digital Printing

Cetak Offset

Teknik offset merupakan salah satu teknik percetakan yang paling umum digunakan. Dengan menggunakan metode offset, materi yang ingin dicetak harus dipindahkan dari sebuah plat ke lapisan karet, lalu ke atas permukaan bahan. Proses offset ini menggunakan tinta basah dan memerlukan proses pengeringan setelah proses percetakan berlangsung. Offset digunakan untuk mencetak dalam skala/kuantitas besar. Di antara semua teknik percetakan, offset bisa dibilang merupakan yang paling ekonomis, berkualitas tinggi dan memiliki konsistensi yang baik untuk mencetak dalam skala besar.

 

Digital Printing

Digital printing atau yang sering juga di sebut digital offet merupakan sebuah metode percetakan  gambar yang berbasis digital, yang biasanya berupa File, kemudian bisa langsung dicetak di berbagai media dengan cara yang lebih cepat. Digital offset merupakan hasil inovasi perkembangan dari metode percetakan konvensional, yang muncul seiring dengan kemajuan teknologi dunia yang sudah masuk ke dalam era digital. Umumnya digital offset memiliki biaya produksi yang lebih tinggi untuk per satuannya dibanding metode cetak yang lebih konvensional seperti percetakan offset dan sablon. Teknik digital printing ini memang memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh metode percetakan offset maupun sablon, yaitu tidak memerlukan proses pra cetak seperti pembuatan film, plat cetak, ataupun afdruk screen.

Proses yang lebih singkat yang di lalui oleh digital printing membuat digital printing menjadi lebih banyak digunakan untuk pencetakan skala kecil, oleh karena itu  juga teknik ini sering juga disebut teknik cetak print on demand (sesuai permintaan), karena bisa mencetak dalam jumlah sedikit atau bahkan satuan. Tergantung masing-masing jenis mesin digital offsetnya tinta yang digunakan merupakan jenis tinta pasta, tinta toner yang dikeringkan dengan cara dipanaskan, dan sebagainya. Perbedaan jenis tinta yang digunakan ini akan memiliki reaksi yang berbeda pula pada kertas.

pixabay.com

Belum cukup sampai disitu saja. Berikut paparan lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan teknik offset dan digital printing:

Kelebihan teknik cetak offset

  • Dapat mencetak dalm jumlah banyak di atas ribuan lembar, sehingga bila kuantitas yang akan dicetak semakin banyak, maka harga per lembarnya akan menjadi lebih murah.
  • Dapat mencetak pada kertas dengan tekstur kasar dan kertas bergramatur tebal hingga 300 gsm. Ukuran kertas yang digunakan bisa lebih besar, yaitu hingga A1 atau A0.
  • Anda dapat mencetak dengan warna khusus seperti emas atau perak serta warna stabilo.
  • Kelemahan teknik cetak offset:
  • Waktu produksi yang dibutuhkan lebih lama karena membutuhkan proses pembuatan film, pembuatan plat cetak dan penyetelan tinta pada mesin. Selain itu, karena tinta yang digunakan adalah tinta basah, maka dibutuhkan waktu untuk proses pengeringan.
  • Terdapat banyak sampah pada saat proses penyetelan warna berlangsung, sehingga kurang ramah lingkungan.

Kelebihan teknik cetak digital offset:

  • Dapat mencetak dalam jumlah sedikit, ratusan lembar ataupun hanya satu lembar.
  • Anda tidak perlu menunggu lama untuk dapat menikmati hasil cetak dari mesin cetak digital karena tidak membutuhkan pembuatan film atau plat cetak.
  • Harga lebih ekonomis untuk cetak skala kecil.
  • Kelemahan teknik cetak digital offset:
  • Warna kurang konsisten jika untuk mencetak skala besar.
  • Hanya dapat mencetak hingga ukuran A3+.
  • Hanya dapat mencetak dengan gramatur kertas maksimum 270 gsm.
  • Harga cenderung jauh lebih mahal bila mencetak dalam skala besar.

Demikianlah informasi mengenai digital printing yang dapat kami bagikan. Semoga bermanfaat.

 

About the Author

Wenquian